Liputan6.com, Jakarta – Toyota Agya baru diklaim mendapatkan sambutan yang cukup positif dari masyarakat. Bahkan, sejak resmi mengaspal, atau terhitung selama dua pekan, mobil perkotaan ini sudah terpesan sebanyak 2.400 unit.
Meskipun begitu, untuk produksi Toyota Agya anyar ini memang disebutkan belum maksimal. Namun, jenama raksasa asal Jepang ini memastikan tidak ada inden atau waktu tunggu untuk model yang dibanderol paling murah Rp 167,9 juta ini.
“Sebenarnya gak ada inden lah boleh dibilang. Tapi, karena produksinya dengan waktu yang terbatas dengan sendirinya terbentuk semacam waiting dari production,” jelas Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, saat ditemui di Bali, beberapa waktu lalu.
Lanjut Anton, untuk April 2023 ini memang cukup terbatas, karena memang mendekati libur Lebaran. Namun, Toyota sendiri sebelumnya akan berusaha untuk pengiriman Agya baru ini bisa dimaksimalkan sebelum Lebaran.
“Ya, ritel kan karena ini produksinya baru mulai ya, jadi memang tidak bisa full. Jadi, mungkin masih sekitar 1.000 unit (terkirim). Mudah-mudahan sebelum Lebaran sebagian besar dari costumer yang 2.400 unit itu sudah bisa dapat unitnya,” tambah Anton.
Sementara itu, Toyota sendiri masih mengejar produksi yang dilakukan hingga 19 April 2023. Sebelum pabrik tutup atau libur Lebaran.
“Mudah-mudahan sampai 19 ini bisa kita kejar setengahnya lagi,” tukas Anton.
All new Toyota Agya kini juga tersedia versi non-LCGC, dengan tambahan varian GR Sport. Terjun penuh di segmen mobil perkotaan, mobil mungil asal Jepang ini bakal bersaing ketat dengan salah satu model andalan PT Honda Prospect Motor (HPM), Brio RS.
Namun, secara harga, all new Toyota Agya yang dilepas Rp 237,5 juta hingga Rp 256 juta, lebih mahal dibanding Honda Brio RS yang dibanderol Rp 233,1 juta sampai Rp 243,9 juta.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM mengatakan, terkait harga memang ditentukan dari berbagai hal. Mulai dari kompetisi hingga fitur yang terbenam di mobil tersebut.
“Itu kan banyak fitur tambahan yang sebenarnya memang hanya dimiliki mobil ini ya, wirelesss charger, head unit lebih besar, kita rasa harga segitu pantas lah untuk model ini dengan platform baru,” jelas Anton, saat ditemui di Bali, beberapa waktu lalu.
Lanjut Anton, kehadiran all new Toyota Agya GR Sport ini, memang untuk mengisi kekosongan segmen di harga Rp 200 hingga Rp 300 juta. Namun, bukan berarti pihak pabrikan Negeri Matahari Terbit ini, tidak menerima input, terlebih soal harga dan mungkin fitur.
“Ini jadi consideration kita ke depannya. Misalnya tadi, kosong nih Rp 250 juta, LCGC Rp 190 juta, apakah diisi tengah-tengahnya, ya bisa saja,” tegasnya.